bukumusik buku bukuseni books book bukuanak bukubalita bukubayi bukubbwready bukubunyi bukuimport bukuimportmurah bukuimportready bukusale likeforlikes olshopindo olshopjakarta readystock trustedonlineshop jualbuku bukujogja musicbook eriesetiawan jualbukumusik amtpublisher artmusictoday bookhaul bukumusikjogja daribunyikekata jualbukuseni bukuseni
“Salah satu buku paling menggugah dan lengkap tentang seorang bintang rock yang pernah ditulis.”—Los Angeles Times
Ketika Kurt Cobain meninggal dunia akibat perbuatannya sendiri pada April 1994, hal itu merupakan kehendak yang melambangkan kehidupan pribadinya, tantrum, dan sesuatu yang memang dia yakini. Jurnalis musik kawakan Charles R. Cross kemudian memadukan pengetahuan mendalam tentang skena Seattle dengan sebuah perasaan tanpa tepi terhadap subjek yang memiliki kisah luar biasa mengenai kecemerlangan dan kepahitan hidup. Berdasarkan lebih dari 400 wawancara; 4 tahun penelitian; akses eksklusif ke buku harian, lirik, dan foto keluarga Cobain yang tidak dipublikasikan; dan banyak dokumentasi, Heavier Than Heaven menelusuri kehidupan Kurt Cobain dari masa-masa awalnya dalam sebuah rumah trailer di pinggiran Aberdeen, Washington, hingga momen-momen yang membawa serta ketenaran, kesuksesan, dan sanjungan tanpa henti dari suatu generasi.
.
Judul : Heavier Than Heaven (Biografi Kurt Cobain)
.
Oleh : Charles R. Cross
.
Penerbit KPG
.
Harga : 120.000
.
Pemesanan & Tanya Buku melalui :
• Direct Message Instagram (DM)
• WA/Line/SMS : 081225515618
% ORIGINAL books
*
*
*
SerbaSastra Bookstore
.
.
.
#serbasastra #jualbuku #bukuterjemahan #bukubiografi #biografi #bukumusik #kurtcobain #cobain #heavierthanheaven #charlesrcross
98k ---->> 29k
.
.
Musiklopedia: Ensiklopedia Musik Terlengkap
Aksara Sukses // 446 Halaman
Musik terus berkembang seiring berkembangnya zaman, tetapi musik selalu meninggalkan torehan sejarah yang sangat menarik untuk diikuti. Musisi dan karya adalah dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Buku ensiklopedia musik ini berisi fakta tentang musisi dan karya musik yang bisa membuat pembaca sekalian tercengang, sehingga pegangan yang wajib untuk para pecinta musik
.
.
.
*ssbeak #bukuseni #bukumusik #musikologi #etnomusikologi #musik #musikindonesia #musiktradisional #musicallyindonesia #senimusik #musiklopedia #aksarasukses
Chronicles - Bob Dylan | 85k
Lebih dari sekadar autobiografi, Chronicles merupakan esai personal yang intens dan intim oleh Bob Dylan yang menyuarakan isi kepalanya yang riuh, imajinatif, dan punya ritmenya sendiri. Kelihatan bertutur dan berekspresi yang merupakan ciri khas musik Dylan tampak dalam buku ini, menjadikan Chronicles seperti cermin yang menampilkan kehidupan, manusia, serta tempat - tempat yang membentuk diri serta karya seorang pria yang menjadi ikon bagi generasinya.
Lewat mata Dylan, kita akan melihat dunia pada era 1960-an ketika berbagai peristiwa akbar berlangsung serta banyak tokoh berseliweran. Di antara pesta - pesta semalam suntuk, kebangkitan sastra, cinta sesaat, dan persahabatan sejati, Dylan mencari jalan dan menemukan bahwa segalanya mungkin terjadi.
-----------------------------
Info Dan Pemesanan Silahkan DM atau klik Link yang ada di bio
"Sawung Jabo: Hening, Diam, Dan Bergerak"
Saya menulis dari sisi orang yang agak mengetahui proses Barock dan Jabo sejak tinggal di kampung Ketanggungan wetan Yogyakarta tahun 1977. Saat itu saya berlatih kesenian di Teater Teratai kebetulan tempat latihannya satu kesatuan dengan kamar-kamar yang ditinggali anggota Bengkel Teater. Di tempat itu Barock sering berlatih.
Dalam buku Sawung Jabo : Hening, Diam, dan Bergerak, saya hanya bercerita apa yang saya ketahui tentang Barock dan Jabo yang tersimpan di memori dilengkapi suasana saat itu yang terekam dalam batin. Saya memanggil kembali kenangan dan suasana itu. Dan agar runtut penulisannya kemudian ditambah dengan wawancara dan dilengkapi data dari kliping, buku, dan foto-foto dokumentasi Jabo.
Kepada Jabo saya biasa menyapa dengan panggilan Om dan cara memanggil seperti itu tetap saya pakai sampai saat ini. Hubungan saya dengan Jabo tidak dekat juga tidak jauh. Biasa saja. Namun saya memiliki rasa kalau dia merupakan salah satu senior di Bengkel Teater yang mampu bergaul dengan anak-anak sekalipun dan bisa mengapresiasi pikiran dan pengalaman si anak. Itu yang saya catat.
Penulis: Saptadi Bagastawa
Penerbit: Kepel Press
Tahun Terbit: 2013
Tebal: 130 Halaman (Art Paper)
Kondisi: Segel
Harga: Rp. 80.000
#bukuseniomahsawah #isiyogyakarta #isisurakarta #isipadangpanjang #isidenpasar #isbibandung #stkw #idseducation #saeinstitute #isbiaceh #isbisulsel #isbitanahpapua #isbikalitim #itb #ikj #sekolahmusik #bukuseni #bukumusik #karyaseni #karyaseniindonesia #senimanmudaberkarya #musikologi #etnomusikologi #musik #musikindonesia #musiktradisional #musicallyindonesia #senimusik #sawungjabo #kepelpress
"Majalah 3-O: Edisi #3 - Sumbangsih Karya Cipta Musik Etnis Dalam Etnomusikologi?
Rubrikasi:
1. Pemikiran Etnomusikologi
2. Tokoh Etnomusikologi
3. Etnografi
4. Musikologi
5. Sastra Etnomusikologi
6. Opini
7. Event
8. Komik Strip
Jika dilihat dari praktiknya, ranah pengkajian tentu masih bisa dibaca ‘sejalan’ dengan arti etnomusikologi itu sendiri. sedangkan ranah penciptaan yang pada umumnya menjadi praktik membuat komposisi untuk sebuah pertunjukan musik ‘etnis’, hal ini kemudian menjadi paradoks dengan arti etnomusikologi itu sendiri, karena secara praktik sangat jauh dari kerja penelitian dan fokus penilaian hanya berpusat pada hasil komposisi musik dalam karya yang dipertunjukkan. Hal ini tergantung pada wacana, isu, serta teks dan konteks.
Pertanyaanya : Lalu dimana fungsi ataupun peran penciptaan musik ‘etnis’ dalam ranah ilmu etnomusikologi yang terjadi di institusi seni? apakah hasil karya penciptaan etnomusikologi yang mengkomposisikan sebuah karya musik berbasis instrument etnis mampu meletakkan diri di era sekarang? mampu memecahkan atau menjawab permasalahan pada kebudayaan (kesenian) masyarakat? mengingat banyak pergeseran nilai dan fungsi dari hasil kebudayaan etnis tertentu menjadi pertunjukan pada umumnya? tentu jawabannya bukan soal teknis alat, ruang pentas dan soal komposisi saja, tetapi jauh lebih dalam menyoal pada wacana atau kajian teks dan konteksnya.
Pertanyaan mengenai fungsi karya penciptaan diranah etnomusikologi tersebut tentu menjadi polemik yang baiknya kita bahas bersama, guna membangun pemahaman untuk meletakkan ‘sumbangsih karya cipta musik etnis dalam etnomusikologi (?) –menarik untuk diketahui bukan?
Editor: Awan Khotimullatif
Penerbit: KKM Buku Padi
Tahun Terbit: 2019
Tebal: 54 Halaman
Kondisi: Segel
Harga: Rp. 42.000
#bukuseniomahsawah #isiyogyakarta #isisurakarta #isipadangpanjang #isidenpasar #isbibandung #stkw #idseducation #saeinstitute #isbiaceh #isbisulsel #isbitanahpapua #isbikalitim #itb #ikj #sekolahmusik #bukuseni #bukumusik #karyaseni #karyaseniindonesia #senimanmudaberkarya #musikologi #etnomusikologi #musik #musikindonesia #musiktradisional #musicallyindonesia #senimusik #kkmbukupadi
Goodreads: -
–
"Pada awalnya jurnalis musik memang merupakan penggemar musik itu sendiri atau kerap disebut penggemar yang tercerahkan. Walaupun ada juga semacam gurauan kalau jurnalis dan kritikus musik adalah para musisi yang gagal."
.
"Rasanya sejak 73 tahun negara ini merdeka baru kali ini ada buku yang mengulas tuntas dan mengapresiasi peran jurnalisme musik untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagi siapa pun yang mendambakan jurnalis musik sebagai profesi, buku ini adalah panduannya dalam perjalanan karier yang penuh gairah." –Wendi Putranto (Jurnalis Musik dan Manajer Seringai)
–
Musik dan menulis adalah dua dunia yang melebur dalam diri Idhar Resmadi. Sejak remaja, ia sudah rajin mengirimkan ulasan ke berbagai media massa. Siapa sangka, renjananya memang di situ. Ia menjajaki karier sebagai jurnalis, khususnya mendalami tentang musik.
.
Pada usia 23 tahun, pria kelahiran Bandung ini merintis karier di Ripple Magazine. Sebelum beralih ke Trax Magazine pada 2009, dan ke Suplemen Kampus Pikiran Rakyat setahun kemudian. Ia juga aktif menulis untuk beberapa media, seperti Rolling Stone Indonesia, Jakartabeat.net, dan IndonesiaKreatif.net.
.
Buku “Jurnalisme Musik” karya Idhar diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perjalanan kariernya dan dinamika jurnalisme musik, serta industri musik di Tanah Air.
.
.
JURNALISME MUSIK DAN SELINGKAR WILAYAHNYA | Idhar Resmadi
KPG, 2018
Harga: 75.000
.
.
FRAME : @sylvietanaga
.
#jurnalismemusikdanselingkarwilayahnya #idharresmadi #sastra #bukumusik
#jurnalismemusik #idharresmadi #buku #nonfiksi #jurnalisme #musik #culturalstudies #penerbitkpg #warungsastra
Mozart Journey,
Penulis : Eduard Morike,
Harga: 55.000,
.
Perjalanan adalah menjadi bagian penting dalam kehidupan Mozart. Disana ada kisah gembira, haru, sedih, menegangkan, sekaligus penuh canda tawa. Hasil perjalanan ini cukup baik bagi Mozart yang menjadikannya sangat produktif dalam penciptaan komposisi.
.
.
#jualbukusastra #mozartjourney #eduardmorike #bukumusik #bukuseni #jualbukuseni #jualbukusastra
Seribu alasan kita akan berbeda, berjuta alasan untuk saling mengerti.
Anugrah terindah dari Tuhan, berjalan beriringan, terciptalah harmoni, membuat segalanya lebih indah.
.
.
Tak ada yang sama, tak perlu dipaksakan!
#harmonyoflight #violinista #recital2019 #biolaindonesia #violin #musicallyindonesia #doremiandyoufilm #doremiandyou #duniamusik_id #europamusic #melodies #yamahamusicindonesia #mahoganimusic #kapokmusic #violinstagram #etnomusicologia #jurnalistikmusik #bukumusik
Jurnalisme musik sebagai industri tengah lesu. Media besar yang secara khusus membahas musik berguguran. Fenomena tersebut bukan baru-baru ini saja terjadi karena pergeseran medium ke ranah daring. Faktanya sejak dulu, majalah musik tidak berumur panjang. Aktuil berdiri pada 1967, tutup tahun 1986. Trax Magazine muncul 2002, tenggelam 2016. HAI terbit perdana tahun 1977, berhenti cetak pada 2017. Bahkan, majalah waralaba Rolling Stone Indonesia yang digadang-gadang sebagai garda terdepan jurnalisme musik arus utama akhirnya tutup pada usia 12 tahun.
.
Wendie Putranto, mantan jurnalis Rolling Stone yang kini menjabat manajer Seringai, menduga jangan-jangan musik memang pilihan investasi yang buruk di Indonesia. Pesimisme serupa disuarakan oleh Idhar Resmadi, penulis buku “Jurnalime Musik dan Selingkar Wilayahnya” dan Taufiq Rahman, Wakil Pemimpin Redaksi The Jakarta Post dalam diskusi bertajuk “Jurnalisme Musik: Dulu, Sekarang, dan Ke Mana?” di Kios Ojo Keos, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu 9 Februari 2019. Perbincangan dipandu jurnalis musik, Nuran Wibisono
Menurut Wendie, salah satu penyebab suramnya jurnalisme musik sebagai bisnis karena ekosistem musiknya yang kurang mendukung. Ia merujuk utamanya kepada keengganan label rekaman dan promoter konser untuk beriklan di media. Taufiq menambahkan, jurnalisme musik mengalami kemunduran dan seringkali jadi rubrik pinggiran juga akibat dari kurangnya jurnalis di redaksi yang benar-benar paham soal dunia musik dan bisa menulis. Idhar menyebut kian demokratisnya teknologi internet sebagai faktor tak terhindarkan.
Kendati begitu, jurnalisme musik bukannya tanpa masa depan. Idhar percaya jurnalisme musik sebagai bisnis media arus utama mungkin akan mati, tetapi jurnalisme musik dalam esensinya sebagai penyebar informasi dan pemberi arahan akan tetap eksis. Fokusnya bukan lagi melalui media apa, tetapi dengan mengedepankan daya tarik konten secara visual maupun teks. Lebih lanjut Idhar telah merangkum sejarah, perkembangan, tantangan, hingga alternatif jurnalisme musik di Tanah Air dalam bukunya.
.
.
#JurnalismeMusik
#IdharResmadi
#DiskusiBuku #bukumusik #PenerbitKPG