sytd1 bukuasmanadia ranselasmanadia sytd2 novelasmanadia assalamualaikumbeijing tokoasmanadia hijabtravelerer jilbabtraveler jilbabtravelerasmanadia kelasmenulisonline kelasnovelasmanadia jilbabtravelerlovesparksinkorea backpackermuslimah tasranselcewek bukudiskon diskonbuku bukuasmanadiadiskon asmanadia dompettraveler surgayangtakdirindukan cucigudangbukuasmanadia diskonbukuasmanadia promobukuasmanadia ranselslimasmanadia surgayangtakdirindukan2 novel bukumurah surgayangtakdirindukan1 sytd sweet20movie
"Karena Pada akhirnyaa wanita yang Baik akan dipertemukan dengan laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik akan dipertemukan dengan wanita yang baik pula, dan begitupun sebaliknya wanita yang keji untuk laki-laki yang keji pula". (Q.S.An-Nur:26)
.
.
.
.
.
#sytd1#sytd2 #quotesmuslimah
#muslimquotes #hijrahmuslimah #cintamuslimah #videobapersedunia
Coming soon.. @gemabenda
@lampers.corp
Workshop with Asma Nadia writer Surga yang Tak Dirindukan 1 & 2 , Assalamualaikum Beijing, Hijab Traveller, Catatan Hati Seorang Istri and a new book Cinta Dua Kodi
Etc.. °Place : Gedung Serbaguna Aminullah
In Benda Islamic Boarding School Tasikmalaya
°Date : 10 june 2017 ..
°Ticket :
Insert 75k
On The Spot 100k
Buruann ticket terbatas !!
Hanya 300 ticket!!!
°Daftarkan segera ke cp dibawah !!
°Dengen ket :#nama...#pekerjaan/status...#alamat... For Ticket and more informations:
°Tiket tersedia di Gramedia Pustaka Utama Tasikamalaya
°Bisa dikirim via online dan sms
@zulfanabilap
Id nabila_zp
0819-0960-2741 Zulfa
@fakry_m
0857-9877-9239 Fakry
#asmanadia #workshop #gemabenda #gema2k17 #lampersorp #tasikmalaya #instalike #instagram #instaevent #sytd1 #sytd2 #chsi #assalamualaikumbeijing #hijabtraveller #writer #joinus #ppi67benda #bgm #gps #amazingtasik #tasikpunyacerita #tokohternama #ppiberexpresi #exploretasikmalaya #exploreciamis #asiknyatasik #wowtasikmalaya
POLIGAMI IS NOT POLIGAME (2/2)
Oleh Ahimsaws
Sebelumnya udah mengupas perihal pilihan ya, pelajaran yang kupetik dari #sytd1. Kemudian ternyata rilis nih #sytd2 (Surga yang Tak* Dirindukan 2) yang menyempurnakan pelajaranku setelah nonton yang pertama.
Thanks Bunda @asmanadia. Mantap!
Pada #sytd1 pertama muncul tanda tanya, kenapa perlu ada pilihan poligami segala? Kenapa baik Mas Pras (husband), Arini (first wife), dan Mei Rose (second wife) perlu mengalami episode poligami? Kenapa (kalau film ini kita anggap nyata ya) Allah menulis skenario semacam begitu?
Menurutku, #sytd2 menuntaskan tanda tanya itu. Poligami is not poligame. It's one of the way that Allah has created.
Ternyata di masa depan terdapat alur cerita tak terduga di mana Arini harus mengidap sakit, dan mau tidak mau harus pergi meninggalkan dunia ini. Memahami sisa waktunya yang tidak begitu lama, Arini merasa keberatan meninggalkan anaknya yang belum mandiri, meninggalkan suami yang masih perlu dukungan istri, dsb. Di sinilah, tanda tanya besar mengenai kehadiran Mei Rose terjawab.
Oh, jadi Allah mempertemukan tiga insan ini dalam bahtera pernikahan karena alasan ini. Ternyata di masa depan ada skenario lain yang belum diketahui hingga kita sampai ke sana. Ternyata karena hubungan ini membutuhkan Mei Rose sebagai kisah baru. Mmm. Begitu.
Mmm. Pilihan-pilihan yang dihadapkan pada kita merupakan cara Allah menunjukkan jalan kehidupan terbaik bagi Mas Pras, Arini, dan Mei Rose.
Sehingga janggal kalau ada pihak-pihak yang mempermainkan cara Allah ini untuk sekadar hura-hura, sekadar dimanfaatkan. It's just the way, not a game.
Yogyakarta, 25 Februari 2017
Note : *dicoret
Maafkan daku ini yang belum banyak ilmu tapi berusaha untuk turut berseru-seru. Semoga manfaat dan inspiratif
POLIGAMI IS NOT POLIGAME (1/2)
Oleh Ahimsaws
Hai para pecandu film Indonesia, sudahkah menonton #sytd1 (Surga yang Tak Dirindukan) yang diangkat dari novel penulis kece, Bunda @asmanadia?
Sebenarnya sih, aku nonton di tivi, tapi berhasil membuat tangis mbleber-mbleber. Setelah itu kutuangkan rasa yang meluap-luap melalui kisah di blogku, 'Pilihan Untuk Berpoligami' judulnya. Ihihi.
Sejujurnya ini masih rada kontroversial sih di kalangan umum. Awalnya, aku pun (namanya juga wanita normal) risih mengupas perihal poligami.
Baru kemudian lewat film ini, I learned something new; pandangan baru.
Mas Pras (husband) dihadapkan pada pilihan untuk 'membiarkan seorang wanita rapuh merana karena masa lalunya' atau 'menikahi dan membimbing wanita tsb menjadi lebih baik'. Lalu, ia memilih yang kedua.
Arini (first wife) dihadapkan pada pilihan untuk 'mempertahankan pernikahannya meskipun harus berbagi dengan yang lain' atau 'membiarkan putrinya mengalami broken home karena perceraian'. Lalu dipilihnya yang pertama, demi putrinya.
Mei Rose (second wife) dihadapkan pada pilihan untuk 'hidup bahagia bersuami, merasa hidupnya utuh' atau 'pergi dan belajar sendiri mengarungi bumi memahami makna kehidupan'. Ia pun memilih yang kedua. Ditinggalkannya keluarga kecil itu dengan doa semoga bahagia.
Aku sempat menangis dan geram pada Mas Pras, terbersit dalam hatiku auman pada Arini untuk menggelundungkan suaminya itu, wis mbok cerai wae, dsb.
Tapi pada akhirnya, perlahan aku belajar; semua itu pilihan, Allah membiarkan manusia memilih. Mungkin Allah ingin menguji hamba-Nya apakah bisa menghadapi pilihan dengan bijak atau tidak. Segalanya kembali lagi pada pertimbangan tiap insan.
Apa yang memberatkanmu? Mana prioritasmu? Untuk apa kamu bertahan atau pergi?
Nah, kalau ditanyain, 'Kamu mau poligami gak? Aku besok poligami gak ya?' aduh kejauhan. Toh, pertanyaan sekarang adalah: emang kamu udah nikah? Udah ada yang mau? Wehee, jangan ngumpet dengan pertanyaan ini.
Kalau nggak dihadapkan dengan pilihan itu, ngopo mikir jero Santai lah kaya di pantai.
Yogyakarta, 25 Februari 2017
The next produksi 'Poligami is not Poligame (2/2)'