bismillahlillahfillah thenextpejuangkebaikan 3rdmiladbismillah bismillahsobiscoakbar bismillahopenrecruitment bismillahwritingsummit serabi bismillahgen3 halalbihalal mahramgaktuh ramadhanlebaranchallenge iedmubarak savepalestine selamatlebaran thematicdays therealterrorist damainatal
[Perjalanan Maya]
.
Brukk!
Aku terjatuh entah dimana ini berada, yang aku tahu aku tidak sedang di dimensi waktu. .
Hampa. Sepertinya ini dimensi ruang. Semua putih. .
Tiba-tiba suara tak asing itu datang.. .
"Bang, kamu nggak sedih hari ini nggak baca Al-Qur'an 1 Juz?"
.
Eh? Umi.. Mi tunggu.. Tiba-tiba sosoknya menghilang. .
Nasihat tadi.. Apa kamu merasakannya? KESEDIHAN di HATIMU?! Imanku mengadu..
.
Ternyata tidak.. Aku masih biasa saja, ah kenapa.. .
Belum selesai dari itu datang suara yang tak asing pula..
.
Ah ini suara kakek waktu tarawih! .
Suara beliau terdengar jelas menyampaikan sebuah pesan amat dalam.
.
"Nak, ketika Ramadhan kamu pernah bertanya.. "Kenapa kakek kuat sholat tarawih 23 rakaat? padahal 1 Juz bacaannya."
.
"Nak, mungkin kamu lelah karena kamu memakai tenaga fisik bukan imanmu."
.
Seketika kakek lenyap, hilang seketika. .
Ah tamparan apa ini, setelah Ramadhan memang jadi lalai ke Masjid. Tapi kenapa..
.
Datang lagi, aku mengenalnya sahabatku yang baru saja pergi meninggalkan dunia..
.
"Jaga imanmu, rajin ke Masjid ya. Jangan lupakan Al-Qur'an." .
Kemudian ia pergi hilang dari penglihatanku.
.
Kemudian aku terenyuh, aku merasa hampa. Ternyata memang benar aku tak ada apa-apanya tanpa Allah. .
Imanku kering bahkan setelah Ramadhan membersamaiku. .
Nasihat itu terngiang-ngiang kembali, apakah kamu tak bersedih ketika kamu tak mengamalkan apa yang kamu amalkan selama Ramadhan? .
Ya Allah :'
-----
.
Seketika aku terbangun, ternyata hanya mimpi dan tak sadar tubuhku berkeringat dingin. Ini teguran atas keringnya iman ini setelah Ramadhan berlalu. .
#Ramadhanlebaranchallenge
#BismillahLillahFillah
#petuahdariabah #nasihatramadhan #serabi #dakwah #tausiyahcinta
Remember ME
Pernah gak sih, punya impian yang pengeeen banget dicapai. Atau punya keinginan yang pengeen banget terpenuhi.
Sampai saking semangatnya suka bkin tulisan gitu tentang daftar impian yang mau dicapai. Aku banget hehe
Tapi kadang kala impian itu tidak diberikan sesuai rencana. Ditunda dulu sampe akhirnya aku lupa pernah punya impian itu.
Tapi Allah maha baik, setelah sekian lama tidak melihat daftar list impian itu, ternyata ada banyak hal yang tanpa sengaja bahkan tanpa persiapan sudah aku lakukan, bahkan SUDAH aku raih hingga saat ini.
Rasanya seneng bangett.. ketika tanpa segaja, bahkan sudah melupakan impian itu, tapi Allah hadirkan di waktu yang tepat dan kondisi yang lebih siap untuk menerimanya. Kadang diri ini aja yang suka gak sabar pengen cepet.
Padahal Allah punya skenario yang indah buat hambaNya. Ayat yang bener2 ngingetin kalau Allah itu deket dan paling tau yg terbaik untuk hambanya❤
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖفَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah: 186)
#BismillahLillahFillah
#BismillahRLChallenge
#FromQuranToMe
[Diantara yang Kekal dan Fana]
والاٰخرة خير وأبقٰى (سورة الأعلى :١٧)
Semua ayat di Al-Qur'an adalah favoritku, tapi ini adalah salah satu ayat yang paling favorit untukku. Ayat ke-17 dari surat ini terdengar syahdu sekaligus menjadi reminder saat terjatuh kedalam kenikmatan duniawi yang sangaattt nyaman dan menggiurkan ini. Diantara ayat-ayat yang Alhamdulillah sudah tertempel dikepalaku, ayat ini suka muncul dan tetiba terucap keluar dari mulut. Sungguh padat dan jelas lafadznya.
والاٰخرة خير وأبقٰى
"Sedangkan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal"
Pahala Alloh تعالى dinegeri akhirat lebih baik dan lebih kekal daripada kesenangan dunia. Dunia itu pasti fana dalam waktu yang singkat. Maka bagaimana akal yang sehat lebih memilih yang fana diatas yang kekal?
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Duraid, dari Abu Ishaq, dari Urwah, dari Aisyah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda; Dunia ini adalah rumah bagi orang yang tidak mempunyai rumah, dan harta bagi orang yang tidak mempunyai harta, dan karena untuk dunialah orang yang tidak berakal menghimpun hartanya. (Tafsir Ibnu Katsir)
.
.
Sebuah penggalan syair yang begitu indah mengatakan:
كم منزل في الأرض يألفه الفتى وحنينه أبدا لأول منزل
Berapa banyak tempat tinggal dibumi yang ditempati seseorang dan selamanya kerinduannya hanya pada tempat tinggalnya yang semula, yaitu Surga.
.
Wahai kawanku! Marilah selalu kita ingat bahwasanya kita manusia hanyalah bagaikan seorang pengembara yang sedang melakukan perjalanan dan dunia kita jadikan tempat untuk bersandar mengisi perbekalan menuju tujuan akhir kita yaitu Akhirat.
Jazaakumullahku khoiron, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman.
Afwan, detik-detik terakhir baru aku ajak @sabilla_ns @auliahafsah @wrhpurwendah @el_frida24 @dwannisa yuk ikutan
Jazakallahu khoiron fotonya @runnur_01 .
#BismillahLillahFillah
#BismillahRLChallenge
#FromQuranToMe
[Shalat]
Hasna ingat saat SMA dulu pernah ada ESQ di sekolah. Sang motivator sedang bercerita tentang lima rukun islam sambil memegang sebuah gelas.
"jari saya ada lima, seperti rukun islam kita. Sekarang mari kita ibaratkan gelas ini sebagai agama islam kita dan kita adalah yang menggerakkan jari-jari ini" "rukum islam yang terakhir adalah haji, kalau haji tidak kita lakukan, tiada kenapa, karena haji diperuntukkan untuk yang mau dan mampu" lanjutnya sambil melepas jari kelingking dari permukaan gelas "rukun islam yang ke empat adalah zakat, kalau zakat tidak kita laksanakan, kita masih akan baik-baik saja, karena zakat hanya diperuntukkan untuk membersihkan harta maka saat kamu tak mempunyai harta bukanlah kewajiban" katanya lagi sambil melepas jari manisnya. "rukun islam yang ketiga adalah puasa, saat kita tidak puasa ramadhan, yang paling rugi kita rasakan adalah kesempatan dan manfaat sehat dari puasa ramadhan" tambahnya sambil melepas jari tengahnya.
Tibalah kami dengan perasaan waswas dan begetar ketika sang motivator berkata dengan nada yang menggetarkN"bagaimana dengan rukub islam yang kedua? Yaitu sholat, yang setiap lima waktu kita kerjakan dalam satu hari? Bagaimana bila tidak kita laksanakan?" "bukankah teman-teman tahu kalau rukun islamlah yang menjadi acuan kita untuk bisa menjadi muslim sejati? Tapi apa yang terjadi saat solat kita tinggalkan?" dengan sigap dan tiba-tiba sang motivator pun melepas jari telunjuknya dari ujung gelas hingga kemudian gelas itu jatuh tak tertolong dan pecah berkeping-keping. Seketika setiap murid pun menjerit, dan tak sedikit yang kemudian merasakannya menjadi sebuah tamparan.
Tak heran, hampir semua orangtua hanya menitipkan satu pesan biasa dengan manfaat yang dashyat tiada tara. "kak, yang penting jangan lupa sholatnya dijaga" kata umi hampir di setiap akhir telepon.
Ternyata menjaga sholat bukan hanya tentang melaksanakannya tanpa ada yang tertinggal.
Menjaga sholat bukankah berarti kita berusaha membenamkan dan merendahkan diri bermunajat kepada-Nya? Lantas kenapa kita masih sering menduakan sholat dengan pikiran akan kerjaan kita yang menumpuk? (lanjut di komentar)
#ramadhanlebaranchallenge
{ Bisakah aku kembali ? }
Seperti biasa, sore itu aku sedang duduk bersama adekku di sebuah sofa, duduk menemaninya menonton kartun dari CD yang dibelinya tentang nilai nilai keislaman. Tiba-tiba berdering HP yang berada tepat di sebelahku ini, nama salah seorang ustadz muncul pada layarnya, segera kuangkat.
U : " assalamualaikum hil, gimana kabar antum ? ".
H : " waalaikumussalam yaa ustadz, bikhoir alhamdulillah ".
U : " bagaimana kabar target Ramadhan ini hil, sudah selesai ? ".
H : " masih jauh ustadz, baru khatam X kali, padahal target nya 5 kali " ( X itu disensor yaa hehe ).
U : " alhamdulillah hil, coba baca surat as sajdah ayat 32, saat shalat ya kalau bisa, bagus kalau jadi imam ".
H : siap ustadz, insyaallah nanti malam jadi imam di masjid depan rumah ". Setelah pertanyaan tersebut, tiba-tiba telefon mati. mungkin kehilangan sinyal atau kenapa aku juga tidak tahu. Pada malam hari saat shalat isya, kubacakanlah ayat tersebut, belum terbetik juga mengapa ayat itu yang diminta.
وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin [as-Sajdah/32:12]. Saat perjalanan pulang, tiba tiba terbesit ayat ini, terbayang kisah yang akan terjadi didalamnya. kisah orang orang yang menyesal karena tak memanfaatkan waktu untuk berbuat baik dengan maksimal.
Terbayang dalam benak ini, apakah nanti aku akan termasuk dalam kisah ini, kisah yang meminta kepada Allah untuk dihidupkan kembali dalam rangka mengamalkan kebaikan ?. meminta minta karena amalnya tak cukup mencapai ambang batas menuju surganya.
Tetapi pertanyaan terpenting adalah, bisakah waktu kembali kita putar saat itu ?. #BismillahLillahFillah
#BismillahRLChallenge
#FromQuranToMe
[[ KAMU BERDO'A, ALLAH KABULKAN]]
________________________________________
.
.
Berendam se sayak air, berpaut sejengkal tali.
Kira-kira seperti itulah kita mengecam kehidupan saat masa sulit menghampiri.
Hati gelisah gulana tanpa sebab yang pasti.
Kekhawatiran memuncak tiada bertepi.
Serta ucapan lisan yang mengisyaratkan bahwa kita tak menyanggupi. .
. ............................................................ .
. "Perasaan Aku berdo'a ga pernah kelewat, tapi kok blm dikabulkan ya? "
" Perasaan Aku khusyu tuh berdo'anya, tapi...."
Ah pokoknya banyak tapi-nya dah.
Padahal, jikalau kita menyerahkan kepada Illahi dan Ayat suci, pasti solusinya sudah terwakili.
.
.
Yuk sama-sama baca, simak, hayati dan resapi Ayat ini :
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186)
.
.
Yaps, Mawar suka sekali dengan ayat ini.
Karena Ayat ini salah satu dari Firman-Nya yang selalu mengingatkan Mawar tentang jangan putus asa dalam berdo'a. Terlalu payah rasanya, ketika baru satu kali, dua kali atau tiga kali berdo'a udah protes aja belum dikabulkan ●_●
Hmm, dalam berdo'a perlu banget dah kita yakin, bahwa Allah itu dekat. Ketika kita mendekat kepada-Nya, tentu Dia akan lebih mendekat kepada hamba-Nya.
Dan perlu yakin juga saat kita berdo'a, bahwa Allah bakalan mengabulkan apa yang kita minta, yakinin aja. Karena ketika kita yakin, kita gaakan dah protes terus "kok belum dikabulin ya,apa jangan- jangan... "
Nah nah nah, diksi seperti itu menandakan bahwa kita belum yakin bahwa Allah akan mengabulkan apa yang kita pinta. (Lanjut di komentar ya) .
.
#BismillahLillahFillah
#BismillahRLChallenge
#FromQuranToMe
[Lemah Lembut]
Qadarullah tahun ini Ramadhan bebarengan dengan seabrek kegiatan akademik. Kuliah, praktikum, responsi, seminar, dsb. Ditambah pula dengan proker-proker selama Ramadhan yang umum diselenggarakan mahasiswa kebanyakan.
Capek? Iya Kesel? Sepertinya iya juga
Tapiiii, tak ada tuh aku mendengar keluh mereka. Mereka tetap tersenyum seperti biasanya juga tetap berlaku lemah lembut kepada siapa saja.
Sewaktu azan magrib terdengar, mulailah takjil dibagikan. Tak mewah memang. Hanya air putih dan tiga biji kurma. Tapi mereka tetap tersenyum. Bersyukur masih diberi kesempatan menyelesaikan puasa di hari itu. Setelah wudhu dan sholat maghrib, mulailah kotakan-kotakan nasi dibagikan. Tetiba banyak yang datang. Hingga akhirnya makanan yang adapun kurang. Terus Bagaimana?
Iyaa...
Dialah yang dengan senyumnya rela menunda makan hanya agar orang lain makan duluan
Dialah yang menjeda makan hanya untuk memastikan semua kebagian kotakan
Dialah yang membayar makan meski sebelumnya hanya bercanda soal makan gratisan
Aku tak melihat mereka marah karena tak dapat menu buka, apalagi sampai berbicara yang tak sepatutnya. Memang hanya hal sederhana, tapi dari situ aku bisa melihat ketulusan terpancar dari matanya. Dikeseharianpun, jarang sekali aku dapati mereka berkata kasar, yang ada malah mereka selalu membuatku nyaman. Mau menjadi pendengar dan setia memberi saran.
Lalu, tetiba teringat salah satu ayat Quran di surat Ali Imron yang pernah diajarkan kepadaku waktu SMA dulu. Ahh iyaa, ayat 159 ternyata.
Sebuah ayat anjuran untuk berkata lemah lembut dan tidak bersikap kasar. Dulu, kata itu mungkin terdengar klise. Tapi ternyata sulit diterapkan.
Kadang, diri ini masih sering mengeluh, masih sering berkata tidak seharusnya, mungkin juga pernah berbuat kasar. Hanya alasan lelah atau capek kadang semua perilaku jadi pembenaran :(
Aku beruntung pernah mengenal mereka. Sosok-sosok yang mengajarkanku tentang bekerja dengan hati tanpa pamrih dan juga selalu bertutur apik. Mereka yang mengajarkanku untuk selalu tersenyum dan berkata baik :)
Terima kasih yaa
#BismillahLillahFillah
#BismillahRLChallenge
#FromQuranToMe
[SALING]
Melihat quote di status seorang teman,
.
"Jika ada yang lalai maka DIINGATKAN.
Karena surga terlalu luas untuk sendirian"
(Ust. Adi Hidayat)
.
Diam. Sejenak.
Kadang rasa malu menyelinap
Saat akan berbagi yang baik,
Karena diri masih jauh dari baik
.
Padahal,
Sesederhana teman membagikan atau membuat status kebaikan,
teramat sering hati tersentil merasa diingatkan
.
Dan saat diri ini yang memposting ataupun membagikan,
sungguh bukan karena merasa paling baik
Tak lain sebagai pengingat bagi diri sendiri
.
Kita semua rugi,
tertulis dalam firmanNya
“Sungguh, manusia berada dalam KERUGIAN
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta SALING MENASIHATI UNTUK KEBENARAN dan SALING MENASIHATI UNTUK KESABARAN”
(Q.S. Al-Asr : 2-3)
.
Jangan bosan nasihati aku ya teman
Jangan segan berbagi pesan kebaikan
:') #BismillahLillahFillah
#BismillahRLChallenge
#FromQuranToMe
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Ayat yang istimewa. Mudah diingat, menyusun surah yang luar biasa indah, membuatnya tak mudah dilupa. Menurutku, setuju? Tentu.
Kenapa Allah mengulang ayat ini hingga sebanyak itu? Sederhana.
Sang Maha Cinta ingin kita selalu bersyukur kepada-Nya atas apapun, dimanapun, dan kapanpun.
Ini adalah bentuk kasih sayang-Nya pada kita. Tak pernah bosan ia mengingatkan akan nikmat dunia, indahnya surga, hingga siksa neraka. Sungguh tak ada yang melebihi sayangnya Allah pada kita, ciptaan-Nya.
Jadi, semoga kita tak termasuk orang yang berdusta akan karunia Allah atau bahkan merusak kasih sayang-Nya dengan dosa-dosa kita. Naudzubillah.
#BismillahLillahFillah
#BismillahRLChallenge
#FromQuranToMe
Collecter les statistiques #BISMILLAHLILLAHFILLAH effectuez une recherche à l'obtention des statistiques (Aller à la sélection).