diponorogo berita jawatimur pentolgoreng smartizen mennequinchallenge
Seorang perempuan di Ponorogo ditemukan tewas bersimbah darah. Polisi masih menyelidiki apakah wanita tersebut meninggal karena bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan. "Dari lokasi kejadian diamankan satu buah pisau dapur dan beberapa alat bukti lain, kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Sambit AKP Darmana, Selasa (9/4/2019). Wanita yang dimaksud bernama Sulami. Ia merupakan Warga Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Ponorogo.
Sulami ditemukan warga bersimbah darah tanpa mengenakan baju di teras rumahnya. Perempuan berusia 38 tahun itu hanya mengenakan celana pendek berwarna merah.
Sulami sebelumnya sempat berteriak meminta tolong. Namun pada akhirnya nyawa perempuan berusia 38 tahun itu tidak tertolong. Terlebih bagian perut Sulami robek hingga sebagian usus keluar. "Saat dia teriak itu saya ngajak warga sekitar untuk melihat. Kondisinya sudah banyak darah," kata Ketua RT Marsono.
Marsono menjelaskan, Sulami pernah melakukan percobaan bunuh diri sekitar 6 tahun lalu. Yakni dengan menggorok lehernya sendiri menggunakan pisau. Beruntung saat itu masih bisa diselamatkan warga.
Menurut Marsono, dalam keseharian Sulami jarang bergaul dengan warga lainnya. Dulu Sulami sempat membuka warung di kota. Setelah pulang kampung ia kemudian bekerja sebagai penjual sayur.
Di rumah itu, Sulami tinggal berdua bersama ibunya, Boyati (72). Ia sering merasa sakit dan cenderung melukai dirinya sendiri. Boyati pun sering meminta tolong warga untuk menolong anaknya yang sakit. "Memang sering sakit-sakitan, sehingga kejadian semalam sama warga akhirnya tidak terlalu direspon kalau minta tolong, soalnya keseringan gitu," paparnya.
Saat ditemukan warga, suami Sulami, Supeno (55) tidak berada di TKP. Sementara korban dibawa ke RSUD dr. Harjono untuk autopsi.
Sumber : https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4502735/seorang-perempuan-di-ponorogo-ditemukan-tewas-bersimbah-darah
#seorangperempuan #perempuan #diponorogo #ditemukan #tewas #bersimbah #darah #berita #jawatimur #smartizen @ismartv
Inget dosa mas mbak. Dunia udah tua, jangan berbuat zinna. Jangan dituruti ya smartizen.. Dilansir dari : https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4506272/7-pria-dan-8-wanita-di-ponorogo-terjaring-razia-kos-kosan-mesum
Satpol PP Ponorogo merazia kos-kosan diduga sebagai tempat mesum. Hasilnya, satu kos-kosan di Jalan Barong ada 1 wanita dengan 3 pria asyik bermesraan di dalam kamar.
Petugas pun langsung menginterogasi keempat orang tersebut. Mereka dimintai data kependudukan dan menjalani serangkaian test HIV serta narkoba. "Beberapa waktu lalu kan ada berita tambahan penderita HIV di Ponorogo, jadi kami antisipasi dengan razia kos-kosan mesum," tutur Kasatpol PP Ponorogo Supriyanto kepada detikcom, Kamis (11/4/2019). Pri sapaannya menambahkan kos-kosan di Jalan Barong ini sudah kedua kalinya terkena razia. Akhir tahun lalu, tim sudah merazia tempat ini dan mendapatkan pasangan bukan suami istri berada di dalam kamar. "Ini kedua kalinya, kami sudah koordinasi dan akan kita berikan sanksi kepada pengelola kos-kosan supaya tidak terulang kembali," terang dia.
Selain di Jalan Barong, tim juga merazia kos-kosan di Jalan Imam Bonjol dan di sekitar Jalan Kertosari.
Titik yang dipilih untuk dirazia, lanjut Pri, sudah berdasarkan pemetaan tim pengintai. Makanya tiap kali dilakukan razia selalu ada yang tertangkap. "Total hari ini ada 15 orang yang kami amankan, 7 orang laki-laki dan 8 wanita," tukasnya.
Pihaknya pun berjanji mengintensifkan razia kos-kosan mesum supaya tidak ada lagi yang membuka bisnis haram ini. Sekaligus dilakukan pembinaan bagi mereka yang terjaring razia supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama. "Kita melihat titiknya masih sama, jadi kami awasi terus dan razia rutin kami gelar supaya tidak ada lagi penyakit masyarakat ini," pungkas dia.
#7pria #dan #8wanita #pria #wanita #diponorogo #ponorogo #terjaring #razia #koskosan #mesum #berita #smartizen @ismartv
Collecter les statistiques #DIPONOROGO effectuez une recherche à l'obtention des statistiques (Aller à la sélection).