catatanpemikiran sastrajendra celotehku holistik jancukiyah javanese maiyah musafircinta oasejiwa penyair_muda percakata risalahhati sastraku sebuahkisahklasikuntukmasadepan semestakata senjasemesta tuhanmahaasyik gerilyacinta dekonstruksipemahamannilai sajakberisik faruqisme throwbackstage youngdictator exploreppdi sang_surya kasmaran pp_darul_ihsan fajar_ufuktimur kritistransformatif santrippdi celotehku
Selamat, tapi Bukan tak mendukung
Pak Gubernur DKI,
Karena ada sebagian masyarakat yang mentioned saya terkait berita ini, saya ingin menyampaikan sedikit pemikiran saya.
Pertama,
Alhamdulillaah saya senang mendengar kabar ini. Tentu saja seperti kata pak Gubernur, semua mata akan melihat Jakarta.
Namun ketika semua mata melihat Jakarta itu,
Secara iklim mendukung kemajuan teknologi Kendaraan Listrik atau Green Technology lainnya apa yang bisa dilihatkan.
Di satu sisi saya menyambut baik, namun disatu sisi lagi saya sangat khawatir ini hanya dilihat dari sisi ekonomi praktis, tanpa Strategi penguasaan teknologi yg dilakukan oleh team nya pak Gubernur. Apakah kota ini "layak" secara iklim teknologi untuk menyelenggarakan Formula E itu yang saya pertanyakan.
Formula E seperti Formula 1.. adalah puncak teknologi Otomotif dengan Penggerak Elektrik.
Apakah kita hanya menonton itu dengan takjub atau menunggu sebagian kita sebagai pembelinya.
Entah saya yang kurang Update,
Selama 2 tahun ini saya belum melihat Penguatan Universitas universitas atau lembaga penelitian di sekitar Jakarta, yg bisa menjadi pemicu seluruh Indonesia di bidang Riset dan pengembangan Teknologi Kendaraan Bertenaga Listrik. Walau ada Pihak BPPT atau Kemenristek mengadakan Event even terkait kendaraan Listrik tak lebih hanya acara pawai.
Sebagai contoh...buat pak Gubernur
Lihat Provinsi OSAKA dengan program Action EV nyahttp://www.ev.21c.osakafu-u.ac.jp/en/rd_center/index.html
Mereka tak berambisi mengadakan EVEN balapan, tapi bagaimana ikut serta melahirkan peradaban EV dari Provinsi mereka.
DKI, sebelum adakan Formula E, dukung dulu Kompetisi Mobil Listrik kelas Mahasiswa. Berikan Grant Grant penelitian dan pengembangan pada anak anak muda nya.
Datang dulu pada kegiatan KMLI , baru bicara Formula E.
Jangan sampai..Jakarta hanya jadi tempat memutar Uang.. apalagi Hutang ..apalagi....(isi sendiri)
Masih panjang yang ingin saya tulis.
Cukuplah dulu..
Salah sendiri banyak yang mention saya.
Dan ini jangan diartikan saya tidak mendukung.
Ciheras, 20190714
#CatatanPemikiran
Sujud Syukur yang diCEMOOH
Betapa banyaknya
Teman teman Media Sosial saya
Yang MENCEMOOH Sujud Syukur nya Salah satu PasLon kemaren,
HANYA KARENA KETIDAKSUKAAN
DAN KETIDAK RELAAN Hatinya.
Saya sendiri terenyuh...
Merenung sendiri.
Betapa banyak Momen momen kegembiraan yang saya dapatkan setiap saat dalam kehidupan ini,
Dan saya Sungguh jarang melakukan Sujud Syukur.
Dalam ingatan saya,
Sujud Syukur saya baru 2 kali,
Satu ketika saya mendengar kabar Saya lulus Seleksi penerima Beasiswa ke Jepang , 10 Juni 1999.
Yang Kedua , ketika,
Satu satunya Dosen selama S1 saya yang memberikan nilai C untuk Saya, memberikan Bantuan Biaya Kuliah S2 saya di H-1 jadwal pembayaran, dimana saya tak punya uang sama sekali.
Didalam Lubuk hati , hanya sebuah Ketundukan tak terkira, diselamatkan NYA melalui tangan tangan Manusia yg digerakkan hatinya oleh Sang Maha Berkehendak.
Bahkan, saya masih ingat, bahwa, saya tak bersujud Syukur sedikitpun , saat saya dan Pak Dahlan Iskan, selamat dari kecelakaan Mobil Listrik di dekat Sarangan ,6 tahun lalu.
Betapa Sombongnya saya.
Lalu, kemaren,
Salah satu PasLon, Mengulang kembali Sujud Syukur nya , seperti tahun lalu, yang pada saat itu beliau pun kalah.
Lalu, HATI HATI YANG PENUH KEDENGKIAN, MENCEMOOH orang yang berSujud tersebut
Mereka mengira Akan Bahagia dengan begitu.
Mereka mengira,
Orang yang mereka Cemooh akan Terhina dengan Begitu..
Dan mereka merasa benar dan lebih suci.
Betapa Sombongnya mereka.
Bagi saya, saya sangat Malu pada orang yang bersujud tersebut. Terlepas pada Niatnya atau Alasan Apapun atau benar salahnya Dia bersujud, BIARKAN itu menjadi URUSAN nya dengan TUHAN YANG MAHA MENGETAHUI.
Saat ini saya, hanya malu,
kenapa Hati ini tak bisa begitu? .. Seandainya , hati ini juga mampu meletakkan kepala ini ke tanah dalam ketundukan pada Setiap waktu.. karena kesyukuran.
Hanya berharap pertolongan dari NYA.
ENGKAU BAGAIMANA KAWAN?
Ciheras, 20190418
#CatatanPemikiran
Menunggu REAL COUNT
Memang dimana mana
Hasil dari Quick Count PILPRES kali ini dimenangkan oleh PasLon no 01
Untuk itu berikan Selamat kepada beliau beliau
pak Jokowi dan Pak Ma'ruf
Untuk kemenangan di Quick Count lembagan Survey .
Namun, ini belum Akhir.
Hasil akhir ada di REAL COUNT.
SABARLAH MENUNGGU.
Apapun hasilnya Tak perlu kecewa
Tak Perlu Bersedih.
Tak Perlu Gundah.
Tak Perlu Kesal
Tak perlu menuduh ini itu.
Itu adalah Hasil pilihan Kita bersama.
Telah ditunaikan segala Ikhtiar dari kedua belah Pihak.
Maka tunggulah hasil akhirnya
TAK PERLU MERUSAK PERSAUDARAAN.
INI HANYA BARU TITIK MULAI
Untuk 5 tahun ke Depan.
BERSABARLAH
dan TENANGLAH
CIHERAS, 20190417
#CatatanPemikiran
Impian ?
Ini adalah salah satu Impian besar saya 9 tahun lalu, ketika bertemu dengan Prof Hayashi, dari Tokai University.
Dan hingga kini belum tercapai.. Benar sekali..
Mewujudkan impian besar itu tak Mudah..
Namun tak berarti,
Membuat kita boleh berkata
"Tak usah saja memiliki Impian yang besar.. "
Belum bisa meraihnya hari ini,
Bukan alasan untuk berhenti
Namun untuk "Bercermin" diri..
Bertanya
"Apakah kau sungguh sungguh ingin meraihnya?"
"Apakah yang telah kau perjuangkan untuk meraihnya"
" Seberapa jarak kita saat ini, wahai impian".. Ya begitu banyak pertanyaan..
Untuk meyakinkan diri kembali
"Re-Definition"..
Mendefinisikan kembali
Mimpi mimpi kita..
Apakah benar benar ingin meraihnya
Teruslah bermimpi.. Jakarta, 20190710
#CatatanPemikiran
LULUS UJIAN?
Ternyata , KAMI adalah bangsa yang Senang Menderita
*****
Suatu hari, ditengah tengah saya membenturkan kekesalan saya pada "keadaan" yang belum bisa saya terima,
Pak Dahlan Iskan , berkata "Cintailah negri ini apa adanya, kalau ga bisa ya Udah anda kembali aja sana ke Jepang, ga usah disini"
Sebuah kalimat yg menggetarkan, dan membuat saya berfikir.
Ya.. Lalu apa hubungannya dengan postingan saya semalam.
SANGAT BERHUBUNGAN
Saya masih dihadapkan pada kenyataan bahwa, para sahabat saya masih sangat mudah terbawa dan terbakar emosi.
Ketika saya sampaikan cerita bahwa ada yang tidak menyukai Pilihan saya.
Saya, faham sebagian orang yang menyayangi saya, akan membela dan bahkan membalas membully.. Dan Orang orang yang tidak menerima akan berkata..
"Apa beda lu dengan mereka, Lu Screenshoot postingan mereka,
Supaya mereka dibully ama yang dukung elu, elu juga membenci mereka"... Itulah yang terjadi di Negri ini.
Di balik mulut dan jari jari yang meneriakkan Perbedaan itu Indah..
Bhineka tunggal Ika dll.. Hati dan Akal masing masing masih terus bertarung. Sulit menerima perbedaan.
Dan hanya sebagian kecil yang LULUS UJIAN ini.
Itulah sebabnya, di bagian Penutup postingan saya semalam,
saya menulis " Bagi saya
Membenci Itu Menyiksa Diri
karena Memilih Menderita"
Apalagi kalau sudah dikendalikan Rasa Benci. Apa yang keluar di Fikiran dan Mulut pun menjadi tak terkontrol.
Dan , saya akan memilih Tersenyum
Menerima kenyataan ini dengan Lapang Dada.. Seperti kata Pak Dahlan " Terima dan Cintailah Negri ini apa adanya".. Saya pun harus berlapang dada.. Bahwa saat ini,
Adalah hari hari dimana Bangsa Saya diuji dengan Perbedaan Pilihan
Hari hari dimana
Manusia begitu mudah dalam sadar dan tak Sadar, dikuasai KEBENCIAN.
Apakah Artinya, ada satu tabiat dilubuk hati kita, yang membawa kita lebih "senang" memilih untuk "Menderita"... Tak peduli itu orang yang sama pilihan dengan Saya atau pun yang Berbeda.. Bahkan Saya sendiri... sepertinya
Wallaahu a'lam
Hanya DIA lah YANG MAHA MENGETAHUI
CIHERAS, 20190415
#CatatanPemikiran
Tenang mi #adaallah
Dia yg beri semua rezeki,
Yang penting usaha dan doa, bukan karena kekuasaan orang lain,
Meski dr kekuasaan itu nasib manusia bisa di rubah..
Reposted from @ricky_elson - Tersenyumlah.
Berusahalah.
Sebagai upaya mencari titik
Kesyukuran
Di dalam kondisi apapun.
20190503
#CatatanPemikiran
#JumatBarokah
Tentang Cinta.. Lama saya merenung..
Setelah 8 tahun kembali ke Negri ini.
Dan bertemu
Begitu banyak orang orang yang
mencintai Negri ini,
Dan kecewa.. Namun kadang kita terlupa..
sebuah konsekuensi
"Bahwa setiap cinta,
mengharapkan balasan".. Dan dibalik sebuah konsekuensi "Harapan akan balasan" itu.
Pasti ada suatu "Kepastian Balasan"
Di dalam "Tak hanya Diam" nya Padi,
Teruntai kata
----------------------------
[ Apakah , sesungguhnya Balasan dari Cinta Pasti bukan, Harta dunia semata.. Cinta bukan hanya sekedar kata Cinta bukan hanya pertautan hati Cinta bukan hasrat luapan jiwa Cinta tak hanya diam... ]
------------------------------- Dan
Begitu banyak Para Pecinta yang Kecewa
Bukan karena cinta yang Tak berbalas
Namun karena HALUSINASI
Pada sebuah Balasan
Yang didikte keinginan
Yang diseret rasa terburu buru
Apalagi berbicara Cinta pada Negri ini.
Cinta yang pasti terbalas.
Cinta yang berbalut kesabaran
Yang memerlukan telaga hati yang luas
Yang mampu melegakan kehausan 250 Juta lebih kehendak manusia...dan Semesta-nya
Karna Demikianlah Hakikat mencintai negri ini
Percayalah, Dilan pun tak akan Sanggup.. Namun engkau..dan aku , kawan ku
Pasti bisa...
Jika
Kau Lapangkan ruang hatimu..
Dan jangan pernah kau dikte Balasan nya
Selamat berkarya yang terbaik
Ciheras, 20190514
#CatatanPemikiran
#CeritaCiheras
BEDA = SAKIT HATI
Begitulah saya di mata mereka.
Kata mereka saya Bodoh
Hanya mengekor Pak Dahlan
Kata mereka Saya Buta pada
Kehebatan pak Jokowi
Kata mereka,
Saya tak tahu apa apa
Tentang Orang orang jahat disekeliling
Pak Prabowo..
Kata Mereka
pak Prabowo tak akan Becus
Mengurus Negara
Saya tak akan menjelaskan apa apa
Pilihan saya sudah bulat,
InsyaaAllaah
Karena APAPUN PENJELASAN SAYA
TAK AKAN MEMUASKAN MEREKA
Dan
Saya memilih
Untuk Tersenyum... Karena ,
Bagi saya
"MEMBENCI adalah MENYIKSA DIRI"
Karena memilih Menderita
Ciheras, 20190414
#SAYAPUNakanBEGITU
#CatatanPemikiran