wisudauinws wisudaundip wisudaunnes wisudakudus wisudasemarang kadowisuda bungaflanel bungaflanelmurah bungaflanelsemarang bungawisuda bungawisudasemarang feltflowers hadiahsemarang hadiahwisuda hadiahwisudasemarang kadosemarang kadowisdasemarang wisudaudinus makeupwisuda uinws makeupwedding makeupweddingkudus makeupwisudakudus makeupwisudasemarang makeupwisudauinwalisongo muasemaranghits walisongosemarang wisudauntag wisudaupgris wisudaupgrissemarang wisudaundip
Sebenernya ini late post.
Tapi ya gpp lah yah.
Kalo punya moment Bahagia itu harus bagi-bagi. Jadi yah we up walaupun telat.
Jadi ini mba @ainun_fadlilah mbakknya aku yang kemaren Maret abis Wisuda, dia dapet gelar S.Sos nya di UIN Walisongo jurusan BPI.Sesuai jurusannya orangnya enak banget klo di curhatin, berasa kayak lagi sesi konseling ama psikolog. Wkwk.
Selama ± 2 tahun sekamar bareng mbakknya, udah berasa kayak kakak kandung sendiri, selalu ngingetin dan nasehatin we kalo lagi gk bener. Gak kerasa bentar lagi dia dah mau boyong ninggalin we, tinggal menghitung hari aja. Sedih sebenarnya, tapi we malu mau bilangnya, soalnya we cengeng .wks.
Buat mbakku, makasiih banget yaa buat semuanya. Thanks buat moment2 konselingnya oh ya, semoga lancar buat tes masuk S2nya, dan semoga juga segera dpt lamaran yah #wisuda #wisudauinws #uinws #uinwalisongo #wisudaFDK #BPI
Teman Mts sampai teman satu Kampus
Tak di rencana sebelumnya jika ahirnya bersatu dalam satu kampus, walau beda jurusan kita satu angkatan, satu daerah.
Karena di sekolah dulu kita pernah satu sekolah tsanawiyah, juga tak pernah satu kelas, dan SMAnya berbeda.
Kebumen adalah kota asal kami, kebetulan disini ada wadah silaturahmi untuk mahasiswa kebumen yang ada di semarang, imake yang membuat kita semakin akrab, sering bertemu.
Dia ini orangnya luar biasa, rajinnya seperti tidak mau kalah sama cewek terbukti tugas" tak dianggurkan lama.
Termasuk skripsi, waktu KKN skrpsi sudah tinggal selesai.
Posko KKNnya dia juga tepilih menjadi program unggulan pada KKN periode boyolali. Selesai KKN terasa sudah semakin cepat selesai skripsinya.
Skripsi yang diselesaikan juga juga tidak asalan cepat selesai, dia mengerjakannya dengan baik selesai tepat waktu dan mendapatkan predikat terbaik dari fakultas FITK.
Selesai lulus S1 bukan sampai di situ, dia langsung mendaftar S2 di universitas dan memilihnya Uin suka.
Jadi jauh² dari jogja ke semarang kampus khususnya hanya untuk menghormati wisuda teman²nya. Tidak peduli dia sudah pernah merasakannya.
Walau hanya sekedar ucap salam, jikalau ada niatan silaturahmi, insyaAllah ada manfaat tersendiri. Semoga selalu di berikan panjang umur untuk kita yang silaturahmi. Semoga diberikan manfaat riski yang lancar atas silaturahmi.
#latepost #7maret #wisudauinws #wisuda72
“Hidup adalah pilihan. Hadapi, hayati, dan nikmati”. Begitulah motto hidup dari wisudawan terbaik pada Periode Wisuda Maret 2019, Maulana Hasanudin. Menjadi penerima beasiswa bidikmisi tak menjadikannya lalai diri. Prestasi, Inovasi, dan Kontribusi nampaknya menjadi hobi sehari-hari.
#wisudauinws #uinwalisongo
Sidang Senat Terbuka
Universitas Islam Negeri Walisongo
dengan acara wisuda doktor ke-17, magister ke-41, sarjana ke-74, dan diploma 3 ke-32
.
Selamat kepada para wisudawan. Masa studi telah berakhir, kontribusi diri tiada pernah berakhir, sebab sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat. .
Credit title: Tim #forWS
sumber info grafis: @lpm.invest
#wisudauinws #uinwalisongo
Perhitungan predikat wisudawan termuda dihitung dari tahun kelahiran. “Jujur ya, lucu gitu ada predikat wisudawan termuda dari universitas,’’ katanya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan ketika umur lima tahun sudah masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD). “Kata ibu, saya waktu kecil suka melihat teman-teman yang berangkat sekolah, kemudian saya jadi ikut-ikutan sekolah,” jelasnya.
Bahkan ia juga mendapat predikat cumlaudedengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,83 dengan lama study empat tahun.
Mahasiswi program studi Ekonomi Syariah (ES) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) itu mengaku tidak ada strategi khusus, dalam pengerjaan tugas skripsinya. Ia termotivasi oleh dukungan dari orang tuanya. “Sami’na waathokna, adalah salah satu prinsip yang saya pegang selama ini, untuk berbakti kepada orang tua saya,” tuturnya.
klik link di bio untuk simak selengkapnya atau akses di https://skmamanat.com/merasa-lucu-sandang-wisudawan-termuda/
#skmamanat #beritauinws #wisudauinws #wisudauin2018
Ida sapaan akrabnya, mengaku harus melalui proses yang tidak mudah untuk lulus delapan semester dan menjadi wisudawan terbaik difakultasnya. Berasal dari keluarga yang sederhana, sempat membuatnya merasa tidak yakin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan karena faktor ekonomi.
Perjuangan meraih beasiswa Wisudawan asal Batang itu memulai kehidupan kuliah dengan tidak lolosnya beasiswa bidikmisi yang sangat diharapkannya. Selain itu, Ida juga beberapa kali gagal mendapat beasiswa dari berbagai instansi. Namun hal demikian tidak membuatnya menyerah. Ia terus berusaha.
Akhirnya Ida berhasil mendapatkan beasiswa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) saat semester dua dan beasiswa Badan Amal Zakat Naional (Baznas) di semester empat. Semua itu diperjuangkan untuk meringankan biaya kuliahnya.
Selain mengandalkan beasiswa, ia juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup di Semarang. Ida sempat berjualan gorengan di belakang swalayan Aneka Jaya saat semester dua meskipun saat itu ia merupakan santriwati Ma’had Al-jami’ah Walisongo dengan jam keluar terbatas . Selain itu ia juga berjualan donat di kampus dan tidak merasa malu saat harus menawarkannya ke teman-temannya. “Kenapa harus malu. Justru itu melatih mental kita,” jelasnya.
ketika menginjak semester empat, Ia mendapat kesempatan mengajar di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ). Kesempatan itu digunakannya untuk mengamalkan ilmu yang ia miliki dan mencoba menambah pengalaman. Sekarang Ida aktif sebagai pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dengan menahan air mata, ia menambahkan saat liburan sebelum semester enam, ia sempat hampir putus asa untuk melanjutkan kuliah karena biaya yang semakin besar. Ia yang terdidik mandiri merasa berat untuk meminta uang guna membayar biaya kuliah. Apalagi setelah mengetahui orang tua nya harus berhutang terlebih dahulu untuk mendapatkan biaya tersebut.
Klik link di bio untuk simak selengkapnya atau akses di https://skmamanat.com/sempat-jadi-penjual-gorengan-ida-arofa-raih-wisudawan-terbaik-fdk/
#skmamanat #beritauinws #wisudauinws #wisudauin2018
Tidak pernah membayangkan, Apalagi saya merasa basic agama saya masih kurang,” katanya.
--
Restu Orang Tua yang Terpenting
--
Menurut cerita putri pasangan Slamet dan Sudarsih itu ingin menjadi guru PAI karena termotivasi dari guru agamanya semasa di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
--
“Melihat pribadi guru-guru agama saya membuat perasaan adem, tenang, dan nyaman,” ungkapnya.
--
Selain itu mahasiswa kelahiran Demak itu menambahkan, kalau ia punya kakak ipar guru PAI. melihat keseharian keluarga kakaknya yang agamis, membuatnya semakin mantap mengejar citanya.
--
Sayangnya, lanjutnya, ketika akan mengambil jurusan PAI ibunya tidak merestui. Takut kalau anaknya tidak bisa mengikuti perkuliahan dengan baik, mengingat anaknya yang tidak memiliki basic agama yang kuat.
--
“Selama tiga semester saya tidak mendapat restu dari ibu, sedih rasanya. Tapi saya tidak patah semangat membujuk beliau, akhirnya hati ibu saya luluh,” ceritanya dengan mata berbinar.
--
Meski sampai saat ini mahasiswi angkatan 2014 itu merasa minder dengan teman lainnya yang punya basic pondok, tapi hal itu tidak membuatnya berkecil hati. Ia terus mengejar ketertinggalan kemampuannya dengan selalu belajar hingga larut malam.
--
“Sebenarnya saya merasa terbebani dengan predikat ini, saya merasa kalau masih banyak teman-teman yang kemampuannya lebih dari saya. Tapi ya tetap saya syukuri,” pungkasnya.
--
Keberhasilannya didedikasikan untuk orang tua, sahabat, serta pihak yang telah mendukungnya.
--
“Utamanya saya dedikasikan untuk ibu saya, yang sempat tidak merestui keinginannya memilih jurusan guru PAI,” tegas Hamidah.
--
Klik link di bio untuk simak selengkapnya atau akses di https://skmamanat.com/sempat-tak-direstui-orang-tua-jadi-guru-agama-hamidah-malah-jadi-wisudawan-terbaik-fitk/
#skmamanat #beritauinws #wisudauinws #wisudauin2018
Dalam sambutannya itu, ia mengatakan bahwa wisudawan terbaik per fakultas akan mendapatkan beasiswa jika melanjutkan S2 di UIN Walisongo.
--
Selain itu, mahasiswa ber-IPK di atas 3,5 juga diberi penghargaan dengan masuk tanpa tes jika ingin melanjutkan S2-nya.
--
“Mahasiswa yang IPK-nya di atas 3,5 bisa masuk tanpa tes jika S2-nya di UIN, hanya saja tetap membayar biaya sendiri,” jelasnya.
--
Tidak lupa, Muhibbin juga mendo’akan wisudawan agar ilmu yang diperoleh bermanfaat, berguna bagi dirinya dan semuanya serta dimudahkan segala langkah dan rezekinya.
--
Pada wisuda Sarjana (S1) yang ke-73 itu, terdapat sebanyak 890 wisudawan dari enam fakultas.
--
Klik link di bio untuk simak selengkapnya atau akses di https://skmamanat.com/ada-beasiswa-dan-kemudahan-untuk-melanjutkan-s2-di-uin-walisongo-ini-syaratnya/
#skmamanat #beritauinws #wisudauinws #wisudauin2018