Список из самых популярных хештегов по теме #AJPOTRETKEHIDUPAN

Публикации: 46
Для удаления хештега - кликнуть 2 раза.
#ajpotretkehidupan #aprakjagatgarutselatan #garut #gmni #indonesia #revolusi #jokowi #insta_garut_ #puisi #garutturunankidul #pancasila #sastraindonesia #2019 #follow4follow #pameungpeukhits #benclungadventure #cikuraymountain #follow #followall #followalways #followback #followbackteam #follower #followforfollow #followher #followhim #following #followme #follows
Скопировать


Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

Puisi oleh Raden Irfan NP Sampaikan pada kelopak; Tahan air matamu, sebentar lagi ia menangis. Diamlah jantung dari detakmu, murung itu hanya sesaat. Esok hari gelap menyantuninya. Daun berbisik; kunanti pagi, malam mendekap. Alam bergulir dengan lestari. Penulis adalah pengurus cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Garut #aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #sastraindonesia #puisi #gmni

Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

Yang pilu dibalut sendu, rapuhnya tiada berbatas.  Pergi…. Ia lucuti helaian cinta, dibuangnya tanpa penyesalan. Sementara, cinta ini masih tersimpan di lubuk rindu, kini tak berbalas. Ia pergi. Tanpa menoleh. Dikatakannya “Aku”. Sementara “Aku” ada dalam diriku dan dirimu. “Aku” mengalahkan cintanya. Sementara Aku, mengalah oleh cintaku. Aku tak butuh “Aku”, kamu tak butuh “Aku”. Biarkan “Aku” pergi, sementara kamu dan Aku tetap bersama. Biarkan “Aku” pergi. Penulis adalah pengurus cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Garut #aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #sastraindonesia #puisi #gmni

Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

Puisi oleh Raden Irfan NP Kala itu, malam di pusat kota kita duduk ditepi jalan. Bercengkrama, dengan uang recehan kita belikan gorengan. Kau suapi aku dengan gorengan itu, namun aku suapimu dengan cabai meski aku hawatir dengan kesehatanmu. Lama tak bersua, malampun seakan milik kita berdua. Tengadah keatas langit, rupanya langit tak suka melihat kebahagiaan kita. Hujan pun turun. Pelan suaramu, seraya berkata; “Kamu tahu, makna dari hujan itu?” Aku termenung sambil melihat wajahnya yang penuh tanda tanya. Menunggu apa yang akan ia sampaikan. “Dalam hujan, air itu berjatuhan. Namun sesaat ia reda, berjuta kehidupan tumbuh olehnya. Manusia adakalanya terjatuh, namun kejatuhannya akan melahirkan sesuatu yang ia tumbuhkan.” Gorengan kita tinggal dua. Dalam hujan, Dipusat kota. Penulis adalah pengurus cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Garut #aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #sastraindonesia #puisi #gmni

Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

Puisi oleh Raden Irfan NP ;Katanya cinta tidak dapat dipaksakan, Namun setelah cinta melekat dalam hatinya, ia memaksakan untuk lepas dari cintanya. Tentang kenyamanan, ia adalah kesesuaian. Darinya lahir orang yang sebut itu cinta. Perlahan kenyamanan itu kian memudar, seraya cinta itu tak terlukis kembali sebagai cerita kala ia riang gembira. Untuk pengangum kenyamanan mereka meyakini; “Yang mencintai akan kalah oleh dia yang selalu menemani”. Aku tak bisa membantahnya, karena itu adalah cara hidup ia menemukan cintanya. Hanya, kenyamanan bagiku tak lebih sebagai seni dalam kehidupan. Ia, tak dapat menjadi prinsip kehidupanku. Cinta. Ia lahir dalam jiwaku, laksana getar yang merambat disela keniscayaan. Ia tumbuh diantara himpitan bebatuan, dimana kenyamanan tak kunjung ia temukan. Ia beradaptasi dengan iklim yang tak jemu memaksanya untuk mati. Ia memberi harapan, ia memberi keyakinan. Dan ia tak pernah meninggalkan. Penulis adalah pengurus cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Garut* #aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #sastraindonesia #puisi #gmni


Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

Puisi oleh Raden Irfan NP Ketika aku pernah terbuang dari kalangan dan menjadi seorang gelandangan, aku menyadari bahwa tidak ada yang patut aku salahkan terlebih apa yang harus aku banggakan. Bukan saja kehidupan yang orang sebut sebagai suatu kepahitan, sorot mata pun tak jemu melihat kain yang menyantuni ragaku sebelum lidahnya berkata pahit atau manis. Lalu, diri ini merintihkan nasibnya hanya karena dunia tidak berlaku adil. Aku tidak tahu apa yang Tuhan takdirkan kepadaku, namun aku mengerti tangga kehidupanku bukan untuk sanjung puja manusia. Seringkali seseorang berkata “emang kamu siapa?” Aku tidak bisa menjawab. Alasannya, karena dia yang bertanya tidak tau siapa dirinya. Ada juga yang mengingatkanku tentang konsepsi kehidupan bahwa “jabatan menjadi salah satu sebab orang dihargai”. Aku juga tidak bisa membenarkan konsepsinya. Alasannya, karena aku kasihan bilamana jabatan itu pergi, dia menjadi telapak kaki. Ada yang meyakinkanku bahwa kehidupan ini harus kita nikmati. Dan aku sendiri tidak percaya. Alasannya, setiap detik dan menit manusia tidak pernah keluar dari keluh dan kesah. Sampai disini tidak ada kenyataan bahwa aku ada diantara kebenaran dan kesalahan yang orang lain tuduhkan kepadaku. Aku hanya ambisi, bagi mereka yang ganas akan kekuasaan. Aku hanya pujian, bagi mereka yang mendewakan puja. Aku hanya rintihan bagi mereka yang berteriak kelaparan. Aku hanya makian bagi mulut yang tercipta untuk mencerca. Aku hanya kebenaran bagi mereka yang menempuh keabadian. Aku hanya hayalan bagi mereka yang tak kunjung menemukan arah tujuan. Dan kalian, bagiku adalah segalanya. Penulis adalah pengurus cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Garut #aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #puisi #sastraindonesia #gmni

Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

Puisi oleh Raden Irfan NP Aku merasa hidup tak bernasib. Tak berkawan, seperti anjing jalanan. Sunyi, manusia lelap dalam tidurnya. Sementara, anjing itu masih menjulurkan lidah meski langkah tak bertepi Bilamana angin tak berdesir, kelelawar tak lagi riang, hias kelam pun tak beda rupa bagi si anjing dengan gemulai fajar yang sering dinanti si Puteri Malu. Geram. Lugunya hilang, dan taringnya mengancam. Debar dadaku, saat ku tulis sajak ini. Dunia tuli. Terlalu tuli. Si anjing itu mengaum, menggonggong dari derita paku jalanan yang berdiri laksana duri, pedih untuk berdiri. Cinta. Ia merobek lukisan pena si anjing yang tak mampu untuk bersolek indah. Syahdu. Dan haru. Jiwaku meski tak terkutuk. Sampai busuk kugenggam kesetiaan. Lontarkan amarahmu di tepian nasib cinta yang terkutuk. Gapai aku ditepian dermaga. Bila arus kembali dan air tak berbuih. Berikan aku tawamu. Dan biarkan haru merayu kelopak mataku. *Penulis adalah pengurus cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Garut #aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #garutupdate_ #puisi #gmni

Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

#aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #garut #jokowi #ridwankamil

Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

#aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #garut #jokowi


Хештеги на тему #AJPOTRETKEHIDUPAN

#aprakjagatgarutselatan #ajpotretkehidupan #garut #jokowi #gmni



Собрать статистику #AJPOTRETKEHIDUPAN выполните поиск с получением статистики (Перейти к подбору).