toddler baby babyregistry momgear momgearreview momlife newborn ohmamamiababy review thelist whatyouneed productreview onthegomom bestpurchases convertiblecarseat oxotot bestpurchase bottlebrush bottlefeed buckleup dishrack jujube madeinusa maxicosi safety startreadingyoung ohmamamiababy
Kalau ada yang ingaaat di postingan saya atau kenal saya secara pribadi atau pernah nongkrong sama Fatih (tsaaaah) pasti tahu kalau Fatih tidak bisa pakai dot
.
Dotnya langsung ngangguuur! Dudududuu ...
.
Mulai usia 3 bulan, begitu dia pinter nenen dotnya langsung pensiun dini. Akhirnya saat mulai MPASI jadi bingung pakai apa nih kalo kasih air putih, jus, apalagi ASInya
.
Akhirnya saya coba pakai gelas biasa. EHHH BISA! Meski netes-netes tapi it’s okaaaaay! Video ini pas awal-awal Fatih MPASI, dia masih pakai gelas espresso emaknya di rumah (baby jaman now banget), sekarang saya sudah pakai Doidy Cup (duh lupa deh fotoin) gegara tiap minum dia pengen pegang sendiri (nah ini baru tumpah kemana-mana). Daripada jatuh kemana-mana akhirnya saya belikan Doidy Cup (slightly slanted cup) yang bahannya plastik, jadi no worry gelas pecah Kalau pecah gelas espressonya, emaknya yang histeris
.
Sekian
Karena sekarang Fatih sudah semakin banyak gerak dan gamau diem akhirnya beberapa waktu terakhir saya pasang pager2an begini. Meski kadang beberapa suka nyinyir “buat apa dipagerin, ntar anaknya bisa manjat” dll dsb. Yaaa kalau sekarang dia kan masih belum bisa dibilangin untuk berhati-hati. Intinya memberi barrier sebisa mungkin dalam jangka waktu tertentu, I know it’s not forever. Baby aman, ibu tenang
.
Sempat cari-cari merk yang bagus apa. Sekarang selain model pagar gini, ada juga yang model roll. Jadi kalau lagi tidak dipakai ga menuh-menuhin kayak punya saya. Tapi bahannya ga sturdy, akhirnya balik lagi ke model pagar. .
Punya saya ini sepertinya no brand, saya beli di Shopee toko babyneed11 kalo ga salah. Tokonya di Surabaya, jadi ga berat di ongkir. Kalau di baby shop umumnya merk summer infant. Jadi punya saya lebih murah, toh prinsipnya hanya untuk sementara yang penting baby aman di dalam “penjara”nya
.
Pemasangannya cukup mudah kok. Jadi biasanya pagar-pagaran seperti ini dijual dalam bentuk pagar utama yang ada pintunya dan extension dari 10,20,30,40,50, dst. Kita tinggal pasang-pasang saja sesuai dengan lebar yang mau kita tutup. So far, lumayan untuk siang hari sekarang pintu sudah bisa saya buka biar sirkulasi udara bagus dan anaknya juga terjaga di dalam kamar.
Car Seat Do We Need Them? (Part 1/4)
1. Kenapa saya membeli car seat dan apa pertimbangannya?
Jujur saya bimbang sekali saat mau beli car seat. Karena ini anak pertama, cucu pertama di keluarga saya, sedangkan dari keluarga Mas Johan sepupu-sepupu Fatih yang lain jarak umurnya sudah jauh (dimana saat merek masih bayi car seat masih asing). Jadi belum ada keluarga dekat yang bisa memberikan rekomendasi. Suami juga awalnya tidak setuju. Alasannya masak masih bayi sudah punya kursi sendiri, nanti ditakutkan tidak bisa berbagi, kan masih bisa digendong; orang bule pada pakai car seat karena kemana-mana sendiri jadi perlu car seat Saat tanya teman-teman ada yang suka dan tidak. Karena semuanya subjektif sekali, saya putuskan untuk googling sendiri "is car seat important?" Setelah saya baca-baca, ternyata buanyaaak banget guidelines car seat dari negara-negara di Eropa, terutama US yang paling lengkap. Tentunya yang mengeluarkan guidelines adalah asosiasi dokter anak. AAP atau American Academy Pediatric, selain melakukan penelitian dari kejadian kecelakaan lalu lintas, mereka juga melakukan survei penggunaan car seat dan menjadi bahan poin penting dalam guidelines mereka.
.
Selain karena alasan biar ibunya tidak capek gendong, tentunya car seat untuk keamanan bayi selama berkendara. Karena berdasarkan publikasi AAP terakhir, kecelakaan lalu lintas masih menjadi penyebab utama kematian bayi di bawah umur 4 tahun. Meski di Indonesia belum ada datanya, dan kalaupun ada mungkin belum jadi nomer 1 karena meninggalnya bayi dan anak Indonesia masih banyak karena proses persalinan atau penyakit. Namun, menurut saya, orang Indonesia yang bisa beli mobil minimal kelas menengah. Karena, bayi dan anak yang meninggal karena proses persalinan dan penyakit masih didominasi keterlambatan penanganan persalinan atau penyakitnya (karena dana atau kurang edukasi). Jadi, kondisi-kondisi yang ada pada orang US masih reliable untuk diimplementasikan.
Karena waktu itu ada rencana jalan-jalan keluar kota, akhirnya kebeli juga car seatnya Yeyyyy, si bapak ngalah. Hahahaa.
Part 2/4
2. Merk apa yang bagus? (Please swipe!!! ) Semua merk sama saja, yang penting memenuhi standar keamanan yang berlaku. Karena Indonesia belum ada peraturan baku, saya mengacu pada AAP. Kalau memanh mau membeli second, harus dipastikan semua fitur masih berfungsi dengan baik.
.
Yang saya beli ada Nuna Rava. Kenapa beli yang ini? Karena dia up to 30kg / 65 pounds, jadi bisa sampe anak SD. Lumayan bertahan lama hihii. Selain itu, di US Nuna juga banyak penggemarnya karena pemasangannya yang lebih mudah dibanding merk lain dan melampaui standar keamanan US. Thanks to their smart Tension Door, pemasangan seat belt pada car seat tidak bisa lebih mudah dan lebih pakem dari ini. Kalau baca-baca review, car seat nuna bisa bener-bener fix nggak uglik-uglik. (Kata reviewernya) car seat merek lain masih banyak yang sekencang apapun dipasang masih sedikit uglik-uglik. Saat saya coba juga nyaman banget! Terbukti Fatih sering tidur kalau sudah di car seatnya
.
Fitur-fitur Nuna Rava yang lain bisa digoogling.
Sayangnya, meski dia mengklaim bisa untuk bayi berat 2,5 kg / 5 pounds, posisi harness bagian bahu masih terlalu tinggi. Seharusnya posisi harness pada bahu harus pas di bahu atau sedikit di bawah bahu (slide 2) untuk rear facing. Jadi car seat ini kurang pas untuk premiee dan newborn. Well, that's always the problem if you buy One Size Fit for All Sama kayak clodi, klaim dari berat sekian ternyata juga masih kebesaran lolsss. Kalau memang ingin pakai untuk newborn, bisa pakai Nuna Pipa (kalau mau Nuna). Daripada beli sih mending cari persewaan yang punya Nuna Pipa aja, toh newborn juga jarang-jarang keluar rumah. Nanti kalau agak gedean sedikit bisa pakai Nuna Rava.
.
Seperti yang terlihat di slide 3, bagian tempat duduk Rava suempiiiitt pol. Ya karena memang Rava ini penuh dengan insert. Di bagian tempat duduk, di bagian kepala, di harnessnya bagian dada-perut-selangkangan. Dilihat-lihat aja kalau anak kayaknya sudah kesempitan, insert tinggal dilepas sesuai kebutuhan. Bantalan harness sudah aku lepas semua sejak usia 3 bulan. Insert aku lepas semua begitu beratnya hampir 5,5 kg. (Cont)
Lanjuut lagi review car seatnyaa
.
3. Bagaimana caranya biar anak mau duduk di car seat?
There's no magic mengajarkan sesuatu pada anak Fatih Alhamdulillah dari awal memang nggak protes sih, tapi beberapa saat kadang dia memang rewel. Please do note this, car seat itu untuk menjaga anak kita selama perjalanan NAMUN bukan sebagai kerangkeng. Jadi kalau Fatih rewel kadang saya lihat dulu apa penyebabnya, kadang karena ga diajak ngomong aja, kadang bosan, kadang ngantuk jadi minta di sssh-ssh, kadang juga laper. Ya sesekali, memang harus diangkat dari car seatnya. Jadi kalau saya nggak kaku-kaku banget. Mother knows best.
.
Di car seat saya kasih 2 mainan, satu yang bisa dia pegang (saya kasih tali biar ga lepas kalo dilempar , saya pakai merek Baby Buddy Secure A Toy) dan satunya digantung (Mimsy dari Playgro - favorit Fatih). Sampai sekarang masih awet tenang-tenang di car seat, mari kita tunggu kalau dia sudah usia 1 tahun ke atas yang biasanya umek sendiri baca sih beberapa tips & trick dari beberapa blog, tapi karena belum dicoba sendiri saya nggak berani nulis.
4. Bagaimana cara penggunaan car seat sesuai guidelines?
Ini adalah pembahasan terakhir dan membuat suami saya tidak bisa berkutik Karena di dalam guidelines ini dibahas pentingnya car seat. seperti yang saya bahas di postingan 1 of 4 bahwa di US kecelakaan lalin menjadi leading death pada anak usia bawah 4 tahun, bayangkan itu aja di US apalagi di Indonesia yang nyetirnya kacau balau. Padahal kita sudah hati-hati, mana kita bisa memprediksi kebodohan orang lain? Pejalan kaki aja ditabrak sama mobil, padahal jelas-jelas nggak berkendara.
.
Saya cantumkan screenshot dari guidelines terakhir AAP tahun 2011 (slide 3). Ada 4 poin yang mereka tekankan. Yang paling krusial, bahwa sebisa mungkin kita memposisikan anak rear facing sampai usia 2 tahun di kursi belakang. Orangtua di encourage untuk menahan perubahan posisi selama mungkin. Kenapa? Karena mayoritas tabrakan mobil dari depan, tulang punggung anak-anak bawah 2 tahun belum mampu menahan gaya tabrakan dari depan yang berakibat fatal sampai meninggal (slide 2). .
Lalu kenapa harus duduk di belakang? Karena kalau di depan ada air bag dan jelas kalau ada tabrakan dari depan, kaca yang pecah lebih besar kemungkinannya melukai anak. .
Seandainya harus menyetir sendiri kasihan anaknya hadap belakang sendirian? Saya sempat liat di snapchat teman saya orang Perancis. Dia bisa ngobrol santai dengan anaknya yang hadap belakang kok. Ada cermin yang bisa diselipin di head rest depan anaknya. Jadi kita bisa nginceng dia dari cermin si anak pakai cermin pengemudi yang di tengah ituu. .
Afterwords, every decision is parents authority. Guidelines hanyalah panduan. Sama seperti kitab suci yang memandu kita dalam hidup. Pada implementasinya, diserahkan pada setiap individu yang melaksanakan. Yang penting dengan adanya guidelines kita tahu harus bagaimana beserta plus minus opsi yang kita ambil
.
Happy parenting
How I choose Fatih's Stroller (2/2)
.
Einhill Armadillo dan Kiddopotamus itu dupenya Babyzen Yoyo atau Yoyo+. Baru kemarin aku lihat sekarang ada Babyzen Yoyo di Mothercare TP 5, yang di GM nggak ada. Pas aku ke sana sebelum lahiran belum ada. Tapi kalaupun disuruh milih akhirnya ke Einhill juga, nggak sanggup lihat harganya si Yoyo yang bisa 8 juta apalagi yang Yoyo+ bisa 10 juta meski yang memenuhi seluruh kriteria saya si Yoyo+. Lebih mahal daripada stroller metal frame rata-rata. Tapi ada harga ada kualitas lah. Kemarin aku lihat di MC si Yoyo kualitas kainnya memang lebih bagus, bag bagian bawah jauuuh lebih lebar, framenya terasa lebih kokoh, kanopi bagian belakang juga ada sakunya buat barang-barang kecil macem HP, kanopinya diklaim UV resistance juga (OK kalau buat jalan-jalan outdoor), dan memenuhi seluruh kriteria saya . Menariknya Yoyo juga bisa dipasang car seat adapter atau tandem adapter. Jadi satu stroller versatile banget.
.
Yang saya kurang sreg juga, posisi rebahan Einhill tidak mencapai full rebahan 180 derajat. Padahal anjuran di Uni Eropa baby under 6 mo harus memakai yang full rebahan macam Full Pram Stroller.
Tapi dengan segala kekurangannya, I really love my Einhill Armadillo. Dengan harga yang ditawarkan, kualitasnya cukup apik dan sejauh ini cukup flexible buat dibawa kemana-mana baik kegiatan indoor maupun outdoor.
.
Kalau memang akhirnya ingin Einhill Armadillo dan ada budget lebih, bisa dipertimbangkan sewa yang bisa full rebahan minimal untuk 3 bulan pertama biar bayinya lebih nyaman juga. Kalau saya lihat Fatih mulai umur 4 bulan dia lebih prefer agak duduk saat terjaga. Tapi kalaupun tidak sewa ya tidak apa, soalnya I see it doesn't bother him much
How I chose Fatih's Stroller (1/2)
.
Sebelum lahiran, pastinya seorang ibu survey-survey barang yang mau dibeli. Stroller menjadi salah satu prioritas utama karena yang dipakai dari awal lahiran.
Waktu itu sempet pusing masuk ke Baby Shop, terlalu banyak pilihan! Tapi kira-kira mana yang mau dibeli masih bingung karena belum paham apa butuhnya.
.
Akhirnya saya coba buka beberapa review yang bisa jadi guidelines how to find your perfect stroller. Sebenernya kepingiiiin banget pilih stroller yang metal frame jadi kelihatan kokoh dan mahal tapi ga sanggup lihat beratnya yang rata-rata 10 kg. Pupus sudah harapan. Karena saya sehari-harinya hidup di Surabaya, yang kemana-mana pakai mobil dan ditemeninnya paling sering bakalan sama Mama, saya mencoba mencari stroller yang lightweight. Biar saat menaikkan dan menurunkan dari bagasi nggak boyoken.
.
Jadi kira-kira kriteria yang saya cari:
1. Lightweight kalau bisa di bawah 10 kg
2. Travel friendly, jadi bisa dilipet kueciiiiil
3. Bisa full rebahan, jadi bs dipakai dari newborn
4. Kanopinya cukup besar, bisa jadi sunshade
5. Posisi bayi bisa hadap depan dan belakang
6. Ada foot pad jadi bayinya kalau sudah besar, kakinya tidak menggantung
.
Yang banyak diminati dengan kriteria di atas seperti Jette Kinderwagen, Aprica Karoon+, Kiddopotamus, Einhill Armadillo, dan Babyzen Yoyo (setahu saya).
Akhirnya setelah putar-putar yang bisa dilihat langsung di Baby Shop saat saya survei adanya yang Einhill Armadillo. Alhamdulillah pas lahiran ada Pakde yang menawarkan sebagai sponsor stroller #yey
.
Design wise saya masih suka Jette Kinderwagen atau Aprica Karoon yang bisa hadap ibunya. Cuma kalau dilipet kurang ringkes. Einhill Armadillo bisa dilipet kecil kayak Pockit tanpa repot nekuk kakinya (bisa lihat YouTube gimana maksud saya) and it only need one hand to open it up. Kalau yang lain biasanya bentuknya masih memanjang, jadi nggak bisa masuk kabin pesawat.
OPEN BOX REVIEW
MAXI COSI MAGELLAN 5-in-1 CONVERTIBLE CAR SEAT
finally get to meet this beauty in person! I’ve been super excited to see one of the Magellan ever since it debuted and this Magellan does not disappoint! The actual car seat is very good looking and stylish. The car seat is slightly heavier than Pria 85 max but getting in and out of the car shouldn’t break a sweat for ya. Didn’t get to install it in the car yet (as this was a gift to my dear sister) but this is supposed to be easy to install.
Self Wicking Fabric: I can definitely feel a difference for the babies riding in this fabric on hot summer days compare to other car seat fabrics!
Wish Magellan came with magnetic chest clip but I guess that’s what makes Magellan Max a bit more worthy for its higher price
.
.
.
.
Maxi-COSI Magellan 5-in-1 Convertible Car Seat for Infant, Toddler, Child, with 1-Click Latch and Base, Midnight Slate https://www.amazon.com/dp/B078HZLSYD/ref=cm_sw_r_cp_api_HGkDBb074T6MB
#momlife #momgear #momgearreview #review #baby #toddler #newborn #babyregistry #thelist #ohmamamiababy #whatyouneed #maxicosi #magellan #convertiblecarseat #carseat #buckleup #kidssafety #toddler